TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan menggeledah rumah salah satu miliarder paling terkemuka, Rabu, 1 Februari 2023, bergerak melawan sosok yang pernah dipandang sebagai sponsor Presiden Volodymyr Zelensky dalam apa yang disebut pemerintah pembersihan anti-korupsi masa perang.
Tindakan ini, beberapa hari sebelum KTT Uni Eropa, tampaknya mencerminkan tekad Kiev untuk menunjukkan bahwa mereka dapat menjadi pengelola miliaran dolar bantuan Barat dan menghilangkan reputasi sebagai salah satu negara paling korup di dunia.
Baca Juga: Amerika Serikat Tuding Rusia Langgar Perjanjian Kontrol Senjata Nuklir
Penggeledahan itu terjadi ketika Kiev telah memperoleh janji senjata yang besar dari Barat di minggu-minggu terakhir yang menawarkan kemampuan baru – yang terbaru diharapkan pekan ini termasuk roket-roket dari Amerika Serikat yang akan menggandakan jarak tembak pasukan Ukraina.
Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan Ihor Kolomoisky mengenakan baju olahraga, menyaksikan penggeledahan itu di hadapan seorang petugas keamanan SBU di rumahnya.
Baca Juga:
SBU mengatakan mereka telah mengungkapkan penggelapan lebih dari US$1 miliar di perusahaan minyak terbesar Ukraina, Ukrnafta, dan penyuling terbesarnya, Ukrtatnafta. Kolomoisky, yang telah lama membantah kejahatan itu, pernah memiliki saham di kedua perusahaan, yang diperintahkan Zelensky disita oleh negara pada November di bawah darurat militer.
Penggeledahan terpisah juga dilakukan di kantor pajak, dan rumah Arsen Avakov, yang memimpin pasukan kepolisian Ukraina sebagai menteri dalam negeri dari 2014-2021. SBU mengatakan mereka sedang menindak “orang-orang yang perbuatannya membahayakan keamanan negara dalam berbagai bidang” dan menjanjikan informasi lebih detail dalam beberapa hari.